Jeong Hoon's Quotation

Saturday, November 1, 2008

Perhaps This Is Life 03



Tiga minggu menjadi putri dengan gelar Goong Ojoo Ma Ma ternyata cukup mengasyikkan buat Shenka. Dengan gelarnya itu, dia bisa menyalurkan apa yang dia anggap penting. Misalnya dua minggu lalu. Kepedulian Shenka akan lingkungan hidup tersalurkan lewat malam dana yang digalangnya. Bekerja sama dengan World Wide Fund, organisasi nir laba berlogo panda yang bergerak dibidang perlindungan binatang, berhasil meraup dana US$310.000 jumlah yang lumayan besar untuk acara perdana yang digalangnya.

Dan tiga hari yang lalu, dengan nyali besar Shenka bersedia difoto majalah Vogue untuk dua kali pose yang dimuat sebagai cover dan foto profile. Seluruh uang yang dia dapat, disumbangkan sebagai beasiswa di Universitas Seoul untuk mahasiswa yang kurang mampu. Walaupun cara ini sempat ditentang oleh Goong Ma Ma dan Bei Ya Ma Ma, Shenka tetap berkeras menjalankan rencana ini.

Menghabiskan waktu didalam kamar sambil baca majalah dengan tidur tiduran adalah hobi barunya. Dia mengagumi foto dirinya yang dimuat di Vogue. Diapun mulai menggumam sendirian. “Benar benar bukan seperti aku. Tapi aku suka. Tough banget…”

Telp kamarnya berdering saat dia memelototi foto dirinya yang mengenakan gaun merah menyala di cover Vogue.

“Hallo…”

“Selamat pagi Goong Ojoo Ma Ma.”

“Pagi Christ. Ada apa?”

“Schedule anda sampai minggu depan belum ada ditangan saya. Sementara saya belum bisa bertemu dengan Nona Lin.”

“Okay…kau kesini saja. Aku ada copy-an dari Lin.”

“Baik Ma Ma.”

Tak lama kemudian mereka berdua sudah berada diruang kerja Shenka.

“Kau lihat Christ…bagaimana menurutmu?” tanya Shenka sambil menyodorkan majalah kearah Christ.

Christ hanya tersenyum melihat cover majalah itu. Kemudian dia melihat kearah Shenka lagi.

“Terlalu menyolok ya?”

“Tidak juga. Hanya saja anda terlihat glamour. Anda seorang putri, jadi wajar saja berdandan seperti ini.”

“Tidak wajar bila difoto, lalu dimuat di sampul muka sebuah majalah internasional.”

Christ berdehem. “Asal ada alasan yang bagus dibalik itu semua, menurut saya tidak jadi masalah.”

“Begitu ya…” kata Shenka bloon ria.

“Sepertinya anda menikmati posisi anda sekarang.”

“Itu semua berkat kata kata darimu kapan lalu.”

Mereka berdua tersenyum. Shenka memberikan jadwalnya untuk minggu depan pada Christ. Christ membacanya sekilas.

“Anda memasukkan jadwal ‘mencari hadiah’ maksudnya?”

“Kata Lin, semua harus ditulis. Jadi minggu depan aku harus mencari hadiah untuk ulang tahun kakakku. Dan aku tulis disitu.” Kata Shenka sambil menunjukkan jari kearah jadwal ditangan Christ.

“Lalu ‘story teller’ ?

“O…o…itu,” Shenka tertawa kecil.

Christ masih melihat kearah Shenka menuntut penjelasan.

“Begini. Aku dan beberapa teman mendirikan toko buku sekaligus perpustakan kecil kecilan. Seminggu sekali, setiap hari sabtu kita mengadakan acara story teller untuk anak anak. Dan minggu ini giliranku. Begitu noh…”

Christ tersenyum. Shenka mengerutkan dahi. Mereka terdiam sejenak. Christ mengembalikan majalah yang ada ditangannya. “Anda orang baik Goong Ojoo Ma Ma,” kata Christ tersenyum dan kemudian berdiri dari kursinya.

“Tidak sebaik yang kau kira Christ Lee You-ssi. Aku juga bisa marah tiba tiba jika kau terus menerus memanggilku ‘anda’ atau ‘Ma Ma’ disituasi seperti sekarang ini!”

“Maafkan saya. Saya sudah terbiasa memanggil seperti itu. Jadi…”

“Jadi…biasakan memanggil SHENKA okay!!!”




...to be continue...

Sirius - John Hoon

No comments:

Related Posts with Thumbnails